telusur.co.idKota Surabaya Pertahankan Gelar Juara Umum, Malang Raya Jadi Tuan Rumah Porprov IX
 
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono mewakili Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa secara resmi menutup gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur di GOR Gajah Mada Kabupaten Mojokerto. Sabtu, (16/9/2023) malam.
 
Closing Ceremony ajang olah raga paling bergengsi di Jatim ini tak kalah meriah dibanding Opening Ceremony di GOR Gelora Delta Sidoarjo pekan lalu.
 
Closing Ceremony dimulai dengan pertunjukan tari kolosal “Sanghyang Kalaning Majapahit” yang dibawakan oleh ratusan pelajar Mojokerto. Dalam tarian tersebut, ditampilkan kesenian ujung oleh 500 penari, kesenian bantengan dengan 200 banteng, dan sendratari kolosal yang dibawakan oleh 680 penari.
 
Tari kolosal yang mengkisahkan perjalanan kerajaan Majapahit mulai dari terbentuk hingga mencapai kejayaannya ini berhasil memukau ribuan masyarakat yang hadir di GOR Gajah Mada. Apalagi permainan lampu dan kembang api menambah keseruan kisah tersebut.
 
Secara khusus, Sekdaprov Adhy mengapresiasi Closing Ceremony Porprov VIII Jatim ini. Menurutnya penampian tari kolosal tak hanya menjadi hiburan namun juga bisa mengedukasi generasi muda tentang sejarah kerajaan Majapahit.
 
Ia juga merasa bangga karena dalam Porprov kali ini para atlet Jatim telah memecahkan 85 rekor di berbagai cabor. Ini menjadi bukti bahwa kualitas atlet-atlet Jatim telah mengalami peningkatan signifikan.
 
“Hal ini juga harus dibarengi dengan peningkatan sportifitas dan persatuan demi mencetak prestasi di tingkat internasional,” paparnya.
 
Ia menambahkan peningkatan infrastruktur dan fasilitas olahraga, pembinaan atlet, dan prestasi yang diciptakan selama berlangsungnya Porprov VIII merupakan hasil tanggung jawab dan kerja keras semua pihak. Baik pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, KONI, dunia usaha, organisasi olahraga, dan para insan olahraga.
 
“Terimakasih atas kerja keras KONI Jatim, PB Porprov, seluruh bupati/wali kota tuan rumah, serta seluruh atlet yang telah berjuang. Prestasi kalian adalah inspirasi bagi generasi muda,” jelasnya.
 
Berakhirnya gelaran Porprov VIII ini merupakan awal untuk menghadapi PON XXI tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
 
Sekdaprov Adhy berharap Porprov kali ini menjadi ajang evaluasi untuk mempersiapkan atlet terbaik dan meraih kesuksesan di PON XXI.
 
“Dengan semangat "Full Of Majapahit Greatness", mari kita terus membangun semangat kebersamaan, persatuan, dan prestasi dalam segala bidang. Tentunya, tidak hanya dalam olahraga, tetapi juga untuk pembangunan jawa timur yang lebih maju,” bebernya.
 
Selain itu, Sekdaprov Adhy juga menyampaikan bahwa, Porprov VIII ini telah membawa dampak positif pula bagi perekonomian warga tuan rumah. Hal ini merupakan wujud dari terbangunnya sport tourism.
 
Dalam kesempatan tersebut, Sekdaprov Adhy juga menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya atlet tinju asal Bondowoso Farhat Mika Rahel Riyanto di tengah gelaran Porprov.
 
Usai penampilan tari kolosal dengan defile kontingen dari 38 kabupaten/kota beserta perolehan medalinya. Kota Surabaya berhasil mempertahankan gelarnya sebagai Juara Umum dengan perolehan 163 emas, 125 perak, dan 110 perunggu. Sedangkan Kab. Sidoarjo berhasil menjadi runner up diikuti Kota Malang, Kota Kediri, dan Kabupaten Malang.
 
Sekdaprov Adhy menyerahkan Piala Juara Umum Porprov VIII Jatim kepada Kota Surabaya yang diwakili oleh Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji.
 
Setelahnya, acara dilanjutkan dengan penurunan bendera Porprov yang selanjutnya diserahkan ke Sekdaprov Adhy. Oleh Sekdaprov Adhy bendera Porprov diserahkan ke tuan rumah Porprov IX yakni Malang Raya. Bendera Porprov diterima oleh perwakilan Pemkab Malang, Pemkot Malang, dan Pemkot Batu.
 
Acara diakhiri dengan pemadaman api Porprov yang disambut pesta kembang api dan penampilan Kangen Band. Masyarakat yang hadir tumpah ruah ke lapangan begitu Kangen Band mendendangkan lagu-lagunya.
 
Sementara itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyampaikan terimakasih atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Mojokerto telah diberi kesempatan menjadi salah satu tuan rumah Porprov VIII Jatim. Menjadi tuan rumah membawa rezeki tersendiri bagi masyarakat Kab. Mojokerto.
 
“Perputaran uang selama Porprov di Kabupaten Mojokerto lebih dari Rp 14 milyar. Ini tentu menjadi berkah bagi warga kami,” tukasnya. (ari)