telusur.co.id - APMIGO merupakan perusahaan startup dalam pendistribusian minyak goreng dengan berbasis digital aplikasi agar memudahkan masyarakat dalam bertransaksi saat berbelanja tanpa harus antri.

“Kami berharap dengan hadirnya pendistribusian minyak goreng curah melalui pom minyak goreng dispenser Apmigo berbasis digital aplikasi siapapun bisa berkesempatan untuk bisa mempunyai peluang usaha meski belum mempunyai toko ataupun lokasi yang luas. Karena dispenser Apmigo bisa ditempatkan di mana saja, dan tentunya dengan harga minyak goreng yang terjangkau,” ujar CEO APMIGO Indonesia, Indy Tyas pada acara launching Apmigo di Grand City Surabaya. Sabtu, (11/11/2023) sore.

“Besar harapan kami, dengan inovasi ini, bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat untuk minyak goreng sampai di pelosok-pelosok melalui mitra-mitra kami yang tersebar di seluruh Indonesia, dan juga menciptakan peluang usaha baru bagi UMKM maupun perorangan. Sehingga bisa menumbuhkan umkm-umkm baru dan juga meningkatkan kontribusi pertumbuhan ekonomi dalam masyarakat,” tambah Indy.

Bank KB Bukopin KB Bukopin (sebelumnya bernama Bank Umum Koperasi Indonesia dan Bank Bukopin) adalah bank swasta kelas menengah
di Indonesia dan memfokuskan bisnis intinya pada 4 sektor, yaitu UKM, mikro, konsumer, dan komersial. Pada Februari 2021, secara resmi Bank Bukopin berganti nama menjadi KB Bukopin. 

Per September 2022, pemegang saham KB Bukopin ialah KB Kookmin Bank (67%), Pemerintah RI melalui anak perusahaan Danareksa - Perusahaan Pengelola Aset (1,53%), dan publik (31,46%).

Didirikan 10Juli 1970; 53 tahun lalu (sebagai Bank Umum Koperasi Indonesia). 23 Februari 2021 (sebagai KB Bukopin), berkantor pusat di Gedung Bank KB Bukopin, Jl. MT Haryono Kav 50-51 Jakarta Selatan, operasionalnya kini didukung oleh 1 Operational Head Office, 42 Branch Office, 310 Sub-branch Office, 673 jaringan ATM yang tersebar di 24 provinsi.

Pertumbuhan kredit baru Bank KB Bukopin terlihat di semua segmen, tetapi pertumbuhan tertinggi berasal dari segmen korporasi yang menyumbang 67% atau sebesar Rp3 Triliun terhadap total kredit baru Perseroan. Kredit UKM berkontribusi 11%, sementara segmen ritel sebesar 22%.

Penyaluran kredit yang ditopang pada segmen bisnis korporasi ini merupakan strategi Bank KB Bukopin untuk memaksimalkan ekspansi kredit sekaligus meningkatkan kualitas aset serta membuat biaya dana bisa tetap terkendali. Selain itu, kebutuhan pembiayaan korporasi ke depannya masih sangat besar, sehingga peluang Perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan kredit baru masih terbuka luas.

“IWAPI Jawa Timur berkesempatan membuat MOU bersama APMIGO dan KB BUKOPIN untuk Program Pembiayaan Usaha Minyak Goreng Berbasis Distribusi Langsung. IWAPI Jawa Timur menyambut baik program ini, dan berharap agar masyarakat mendapatkan minyak goreng yang berkualitas dan memenuhi syarat, untuk dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng sehari-hari dengan harga yang standar,” ujar Ketum DPD IWAPI Jatim, Susmiati Rahmawati.

APMIGO merupakan terobosan di kala masyarakat tidak dapat memperoleh minyak secara langsung. Dari sisi usaha, penawaran usaha langsung yang membuat para anggota IWAPI dapat membuka peluang menjadi distributor minyak dengan modal yang cukup minim, merupakan peluang baik. 

“Kami ingin mewujudkan bahwa, MoU ini untuk ke seluruh anggota IWAPI se-Jawa Timur dapat membuka Stasiun Pengisi Minta Goreng Bersama APMIGO, dan jika terkendala permodalan bisa mendapat KUR dari Bank KB Bukopin,” tegas Rahmawati. (ari)