Launching Akademi HIPKA Jatim dan Diskusi Bisnis “Potensi Bisnis Industri Agro” - Telusur

Launching Akademi HIPKA Jatim dan Diskusi Bisnis “Potensi Bisnis Industri Agro”

Giat Launching Akademi HIPKA Jatim dan Diskusi Bisnis “Potensi Bisnis Industri Agro”

telusur.co.id - Badan Pengurus Wilayah (BPW) Himpunan Pengusaha Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HIPKA KAHMI) Jawa Timur mengadakan acara Halalbihalal sekaligus beberapa agenda penting, yaitu : pertama, Launching Academy HIPKA Jatim, kedua, Diskusi Bisnis dengan tema “Potensi Bisnis Industri Agro”, dan ketiga, Pelantikan DPD Lamongan dan Kabupaten Mojokerto. 

Ketua Organizing Committee (OC), Ardi Krisnamurti menyampaikan bahwa, acara yang berlangsung pada hari Minggu (27/4/2025) di Hotel Novotel Samator Surabaya menghadirkan narasumber dari HIPKA dan juga dari Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, Bank UMKM Jawa Timur, serta dari Bank BRI, dan dari Biro Perekonomian Sekda Provinsi Jatim. 

Acara dihadiri lebih dari seratus orang terdiri dari Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPKA yakni Ali Hassan dan Ajib Hamdani, Badan Pengurus Wilayah (BPW) Jatim, Badan Pengurus Daerah (BPD) se-Jawa Timur, para mentor, dan tamu undangan; di antaranya Ir. H. Ridwan Hisjam, ⁠Dr. Arif Afandi, M.A., ⁠Ir. HM. Djamil, M.T., ⁠Dr. Zakik, M.E., Ketum Badko HMI Jatim, Yusfan Firdaus,⁠ Ketum HMI Cabang Surabaya, Hakan Multazam.

Ardi juga menegaskan bahwa, kegiatan ini diharapkan bisa menjembatani dan menjadi tradisi di BPW HIPKA Jatim untuk bisa setiap kegiatan ada maknanya, ada outcomenya, ada goalnya, yang intinya ekosistem wirausaha di HIPKA bisa terus bertumbuh dan berkembang.

Dalam forum bisnis tersebut menghadirkan narasumber sekaligus super mentor untuk pendampingan peserta selanjutnya, yaitu Direktur Pilarmas Diadasa Group, Ismail Nachu, Presiden Republik Durian, Anna Luthfie, Founder & CEO Insania Group, Ardi Krisnamurti, CEO Grandfood Indonesia, Dodo Arief D., Founder PT. Armet Agro, Artono, Direktur Utama PT. Tiara Kurnia, Arianda Dwi Wanto, dan Founder Coffee Toffe dan Urban Wagyu, Odi Anindito.

Ketua Umum BPW HIPKA Jawa Timur, dr. Agung Mulyono dalam sambutannya menginginkan bahwa, di setiap kegiatan para peserta harus bawa oleh-oleh, dan langsung ada hasilnya. 

“Kalau misal ada kolaborasi, kolaborasi mana dengan mana. Maka dari itu kegiatan kali ini ada MoU dengan Biro Perekonomian Pemprov Jatim, Bank UMKM, dan PT. Tiara Kurnia untuk bagiamana membangun ekosistem wirausaha untuk bertumbuh dan berkembang, terutama saat ini fokus untuk mendukung program ketahanan pangan, termasuk program Etalase Pengendalian Inflasi Kota/Kabupaten (EPIK) Jatim,” ucapnya.

Bagaimana mulai hulu sampai hilir, lanjut Agung, petani itu terutama komoditas beras punya nilai tawar dan daya jual tinggi sehingga pemberdayaan petani semakin bagus, meningkat kesejahteraannya. 

“Maka ketahanan pangan di Jatim sebagai lumbung beras (mensuplay hampir 25 persen kebutuhan nasional) dapat diwujudkan. Komoditas beras, minyak ,telor, gula, diharapkan bisa sinergi (HIPKA), minimal dari sisi hilirnya, distribusi bahan pangan bisa mengakomoadi hasil karya petani Jatim,” jelasnya.

Agung juga menegaskan bahwa, Akademi HIPKA Jatim merupakan wujud nyata dari komitmen BPW HIKA Jatim untuk m, menyiapkan kader-kader wirausaha yang tangguh, bisa adaptif dengan perubahan dan bisa kolaboratif. 

Prinsipnya, Akademi HIPKA bisa memberikan peluang dan menjadi pusat pengembangan bagi para entreprenuer, para pengusaha khususnya anggota HIPKA maupun non-HIPKA jadi motor penggerak untuk kesejahteraan anggotanya. Taglinenya “Unggul, Adaptif dan Kolaboratif”. 

“Prinsipnya, motor penggerak pendekatannya melalui basisnya mentorship karena ada super mentor. HIPKA ini gudangnya para pengusaha sukses dan para pengkolaborasi, mulai dari pengambil kebijakan hingga pelaku usaha mikro sampai super mikro ada. Itu yang akan kita tingakatkan melalui Akademi HIPKA,” papar Anggota DPRD Jatim dari Partai Demokrat ini.

HIPKA Jatim memiliki tiga misi dalam upaya peningkatan tersebut. Pertama, meningakatkan kapasitasnya, dilatih didampingi, berkualitasn dan berstandar. Kedua, meningakatkan akses, pendampingan ke mentor, yang sudah berhasil bisa memberikan bimbingan dan pendampingan para pengusa baru atau yang butuh ugrade.Juga memberikan akses pembiayaan, dan akses jaringan pasar, serta akses teknologi. Ketiga, Kolaborasi Digital, membangun sistem digital yang terintegrasi. Di HIPKA ada pengembang / sofware. 

Akademi HIPKA Jatim ini sistemnya Mentorship. Pola mentoringnya dibagi tiga. Pertama, Desain Pembelajaran. Mulai dari peserta discreening. Setelah itu ada tahap satu, kelas bisnis 2-3 hari, untuk membuat pra-bisnis plan. Sekaligus ada materi terstruktur mulai dari mainset, strategi bisnis, legalitas, akses pembiayaan, dan digitalisasi. 

Kedua, proses mentoring bisnis, selama 3 bulan. Setiap mentor mendampingni 3-5 orang. Ada pertemuan rutin, ada jurnal mingguan yang akan dievaluasi. Implementasi dari bisnis plan akan terus dimentoring. Outcomenya ada bisnis plan yang langsung action, fisieble, diharapkan bisnisnya bisa jalan. 

“Ketiga, Laporan Progress Bisnis, yang berhasil bisa mementoring ke yang lain. Jadi terus bertumbuh dan berkembang di anggota HIPKA proses untuk saling belajar, menuntut ilmu dan saling berkolaborasi,” tutur Agung.

Kepala Badan Fiskal dan Perpajakan BPP HIPKA, Ajib Hamdani, mewakili Ketua Umum Kamrussamad memberikan apresiasi yang luar biasa atas Launching Akademi HIPKA Jatim dan Forum Bisnis Agro. 

Ajib berharap, forum ini bisa menggerakkan ekonomi Jawa Timur dan mendukung program ketahanan pangan Prabowo-Gibran. Demikian halnya dengan Dewan Penasihat, Ir. Muhammad Ridwan Hisjam, yang dalam sambutannya juga memuji langkah BPW HIPKA Jatim menyelenggarakan kegiatan berbobot semacam ini, dan berharap bisa dijadikan role model atau contoh bagi BPW HIPKA lainnya.

BPW HIPKA Jatim telah menyiapkan action plan setahun ke depan untuk menjalankan Akademi HIPKA Jatim guna menumbuh kembangkan ekosistem wirausaha. Ke depan, diharapkan pesertanya tidak hanya dari Jatim, bahkan dari  seluruh Indonesia boleh mendaftar, mejadi peserta dan mendapatkan mentorship dari para super mentor yang telah disiapkan. (ari)


Tinggalkan Komentar