telusur.co.id - JOMBANG, Warganet sedang dihebohkan dengan sosok berparas tampan yang berada di salah satu konten Youtube dari Channel Ustadz Pengacara AR. Sosok tersebut adalah Achmad Rifai yang merupakan seorang pengacara kondang asal Jombang, Jawa Timur. Pria 48 tahun itu mulai dikenal publik saat dirinya dipercaya menjadi pengacara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2009. 

 

Tak hanya dikenal sebagai pengacara KPK, Pengacara berparas tampan ini juga turut menangani banyak kasus para artis. Diketahui Ahmad Rifai adalah suami dari artis cantik Risty Tagor. Selain profesinya sebagai pengecara, Rifai juga dikenal sebagai ustadz yang memiliki banyak Jami'yah dalam acara tausyiah yang sering ia isi.

 

Dalam acara Ngaji bareng ustadz pengacara Achmad Rifai kali ini yang bertemakan, nikmatnya bersama orang orang sholih (Orang-orang penghafal Al-Qur’an) Tausyiah tersebut disampaikan di depan ribuan para Jami’yah Qurro wal Huffadz se Jawa Timur dan pecinta santri PTQ cinta rasulullah.

 

“Orang-orang yang mencintai Allah dan Nabi Muhammad maka Allah akan lebih mencintainya Maka dari itu betapa nikmatnya jika kita di kelilingi oleh orang-orang sholih” ujarnya disela acara tausyiah yang ia isi pada Minggu, (7/10/20) malam.

 

H. Anang Suhari, Salah satu Dokter asal Sidoarjo yang mengikuti Tausyiah ustadz Rifai ini mengaku sangat terharu atas apa yang disampaikan Rifai, ia mengatakan jarang ada pengacara yang juga menggeluti dunia tausyiah. Apalagi mencintai dan merawat ribuan anak yatim.

 

" Saya mendaptkan ilmu yang jarang saya dapatkan dari pengacara lain, ustadz Rifai menyampaikan, Pada mejelis ilmu ada dua hal utama yang membuat istiqamah sampai ajal menjemput: pertama adalah ilmu yang menjaga kita dan kedua adalah sahabat yang shalih yang selalu meingingatkan akan akhirat " ungkap Dokter asal Sidoarjo tersebut.

 

Dengan menghadiri majelis ilmu atau tausyiah yang di isi oleh ustadz Rifai yang merupakan pengecara ini, Anang Suhari menyampaikan rasa syukurnya, dirinya mengaku mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan yang mejadi tujuan seseorang hidup di dunia ini. 

 

" Apabila niatnya ikhlas, maka ia akan merasakan ketenangan di majelis ilmu dan akan terus mencari majelis ilmu di mana pun berada " pungkasnya. (*)