telusur.co.id - Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur menggelar Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana bersama Mitra Kerja Komisi IX DPR RI.
Acara yang mengangkat tema “Pengendalian Pencegahan Stunting di Jawa Timur" digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ijabah Desa Blitaran, Kec. Sukomoro, Kabupaten Nganjuk.
Hadir dalam acara, Anggota Komisi IX DPR RI Yahya Zaini, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ijabah KH. Mariadi, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sukaryo Teguh Santoso, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Nganjuk, Widyasti Sidhartini.
Dalam pembukaan acara, KH. Mariadi mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Ponpes Al-Ijabah untuk menjadi tuan rumah dan berharap kegiatan serupa dapat terus masif dilaksanakan dilingkungan Ponpes.
Dalam kesempatan yang sama, Yahya Zaini menyampaikan pemahaman pendewasaan usia perkawinan agar terhindar dari berbagai risiko atau dampak yang disebabkan oleh pernikahan terlalu dini.
"Edukasi Program Bangga Kencana kepada masyarakat harus terus dilakukan, bertujuan untuk menurunkan dan mencegah stunting,” ujar Yahya. Sabtu, (14/8/2021).
"Keterlibatan tokoh agama dan tokoh masyarakat juga harus dilakukan, untuk memudahkan BKKBN dalam mengedukasi masyarakat mengenai progam Bangga Kencana,” beber Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar ini.
Terkait pencegahan stunting, Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Sukaryo Teguh Santoso menyampaikan mengajak masyarakat untuk memperhatikan nutrisi dan gizi makanan, memeriksakan kehamilan kepada bidan atau dokter secara berkalan minimal 6x dan menjaga pola asuh ibu dan janin yang dikandung.
"Jika ini bisa dilakukan oleh masyarakat, Jatim akan segera bebas dari stunting khusunya Kabupaten Nganjuk,” tandas Sukaryo.
Sementara, Widyasti Sidhartini di kesempatan itu menyampaikan materi mengenai apa, dan bagaimana mencegah stunting, dan bagaimana stunting itu bisa terjadi dan apa saja penyebabnya.
Acara sosialisasi ini diikuti rangkaian vaksinasi untuk 1000 warga dan santunan kepada yatim piatu, ditutup dengan pembagian door prize kepada para peserta sosialisasi. (ari)