Oleh : Siti Anah
Kecerdasan yang dimiliki manusia merupakan salah satu anugrah besar dari Allah SWT yang menjadikannya sebagai salah satu kelebihan manusia dibandingkan dengan makhluk
lainnya. Dengan kecerdasannya, manusia dapat terus menerus mempertahankan dan
meningkatkan kualitas hidupnya yang semakin kompleks, melalui proses berpikir dan belajarsecara terus menerus.
Gardner menyatakan bahwa otak manusia setidaknya menyimpandelapan jenis kecerdasan yang disepakati yaitu terdiri dari kecerdasan linguistik, kecerdasan logis matematis,
kecerdasan spasial, kecerdasan kinestetis, kecerdasan musik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalis. Dari delapan kecerdasan tersebut Gardner menyebutnya sebagai kecerdsan majemuk (Multiple Intelligences).
Multiple intellegences mengantarkan para orang tua pada sebuah pemahaman baru yang sangat memberikaan semangat dan harapan. Pada akhirnya tidak ada anak yang bodoh akubah nikai tes kecerdasan yang rendah.
Berbicara mengenai kecerdasan, kecerdasan bukanlah sesuatu yang bersifat tetap. la bagaikan kumpulan kemampuan atau keterampilan yang dapat ditumbuhkan dan dikembang kan. Kecerdasan adalah kemampuan untuk memecahkan suatu masalah: kemampuan untuk menciptakan masalah baru untuk dipecahkan, kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau menawarkan suatu pelayanan yang berharga dalam suatu ke budayaan masyarakat.
Tidak ada anak yang bodoh atau pintar, yang ada adalah anak yang menonjol dalam salah satu atau beberapa jenis kecerdasan. Melalui pengenalan akan multiple intelligences, kita dapat mempelajari kekuatan/kelemahan anak dan memberikan mereka peluang untuk belajar melalui kelebihan kelebihannya. Anak memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi dunia, bekerja dengan keterampilan sendiri, dan mengembangkan kemampuannya sendiri.
Peran orang tua sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh anak dalam membentuk karakter yang baik dan cerdas. Maka dari itu, orang tua seharusnya sudah mengetahui ciri-ciri kecerdasan yang sudah muncul pada anak-anaknya.
Adapun jenis-jenis kecerdasan dan cara mengembangkannya yaitu :
1. Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musikal adalah kemampuan memahami aneka bentuk musikal dengan cara mempersepsi (penikmat musik), membedakan (kritikus musik), mengubah (komposer), dan mengepresikan (penyanyi). Kecerdasan ini merupakan kecerdasan untuk mengembangkan, mengekspresikan, menikmati bentuk-bentuk musik dan suara, peka terhadap ritme, melodi dan intonasi, serta kemampuan memainkan alat musik.
Cara mengembangkan kecerdasan musikal pada anak antara lain :
a. Memberi kesempatan pada anak untuk melihat kemampuan yang ada dalam diri mereka, buatlah anak agar lebih percaya diri.
b. Pengalaman empiris yang praktis, membuat penghargaan terhadap karya-karya yang dihasilkan anak.
c. Mengajak anak menyanyikan lagu-lagu dengan syair sederhana dengan irama dan birama yang mudah diikuti.
2. Kecerdasan Kinestetik
Kecerdasan kinestetik merupakan suatu kecerdasan, ketika saat menggunakannya seseorang mampu atau terampil menggunakan anggota tubuhnya untuk melakukan gerakan, seperti berlari, menari, membangun sesuatu, melakukan kegiatan seni, dan hasta karya.
Anak yang memiliki kecerdasan kinestetik badani umumnya memiliki kontrol pada gerak keseimbangan, ketangkasan, keanggunan dalam bergerak, menyukai pengalaman belajar yang nyata, seperti field trip, role play, permainan yang menggunakan fisik, olahraga dan mengerti hidup sehat, suka menyentuh, memegang atau bermain dengan apa yang sedang dipelajari dan suka belajar dengan terlibat secara langsung, ingatannya kuat pada apa yang dialami atau dilihat.
3. Kecerdasan Logika Matematis
Menurut Gardner (2013)Kecerdasan matematis - logis sebagai kemampuan penalaran ilmiah, perhitungan secara matematis, berpikir logis, penalaran induktif/deduktif, dan ketajaman pola-pola abstrak serta hubungan-hubungan. Dapat diartikan juga sebagai kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kebutuhan matematika sebagaisolusinya.
Kecerdasan logika matematika merupakan kecerdasan dalam menggunakan angka dan logika. Adapun cara untuk mengembangkan kecerdasan logika matematika pada anak,
antara lain :
a. Memperkaya pengalaman berinteraksi dengan konsep matematika.
b. Eksplorasi pikiran melalui diskusi dan olah pikir ringan.
c. Mengenalkan bilangan melalui sajak berirama dan lagu.
d. Mengenal bentuk geometri.
e. Bermain puzzel, bermain ular tangga, domino, bermain maze, dan laki-laki
4. Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan linguistik merupakan kecerdasan dalam menggunakan kata secara efektif baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini memiliki empat keterampilan, yaitu menyimak, membaca, menulis, dan berbicara.
Kiat-kiat mengembangkan kecerdasan linguistik pada anak sejak usia dini mencakup :
a. Pemperdengarkan dan memperkenalkan lagu anak-anak.
b. Bermain peran.
c. Berdiskusi tentang berbagai hal yang ada disekitar anak.
d. Membacakan cerita atau mendongeng sesuai kondisi dan situasi.
e. Mengajak anak berbicara sejak bayi.
f. Permainan tebak kata.
g. Memperkaya kosakata.
h. Membuat pantun dan pusisi sederhana
5. Kecerdasan Visual-Spasial
Kecerdasan visual-spasial merupakan kemampuan untuk memvisualisasikan gambar untuk memecahkan suatu masalah atau menemukan jawaban.
Cara mengembangkan kecerdasan visual-spasial pada anak dengan cara :
a. Melatih anak untuk belajar mengatur dan merancang sesuatu.
b. Melakukan permainan yang konstruktif dan kreatif.
c. Mengunjungi berbagai tempat yang dapat memperkaya pengalaman visual anak.
d. Kegiatan membuat prakarya atau kerajinan tangan.
e. Menggambar dna melukis.
f. Mencoret-coret.
g. Kegiatan membentuk.
6. Kecerdasan Interpersonal
Kecerfasan interpersonal yaitu berpikir lewat komunikasi dan interaksi dengan oranglain. Kegiatan yang mencakup kecerdasan interpersonal yakni memimpin, mengorganisasi, berinteraksi, berbagi, menyayangi, berbicara, sosialisasi, menjadi pendamai, permainan kelompok.
Kecerdasan interpersonal yakni kemampuan untuk memilah dan menyampaikan pemikiran soal stimulus, suasana hati, juga apa yang dirasakan oleh orang di sekitar kita dengan merespon sesuai kemampuan dengan cara yang mengena dan efisien.
Anak-anak dengan kemampuan lebih dibidang ini cenderung memahami dan berinteraksi dengani orang lain sehingga ia mudah dalam bersosialisasi dengan lingkungannya. Kecerdasani ini juga dinamakan kecerdasan sosial.
Adapun cara mengembangkan kecerdasan interpersonal pada anak yaitu :
1. Berbicara serta mendengarkan pembicaraan orang lain terlebih dahulu.
2. Kesabaran menunggu giliran.
3. Menumbuhkan sikap ramah dan memahami keragaman lingkungan sosial.
4. Melatih melakukan kegiatan sosial di lingkungan.
5. Melatih dan memberi kesempatan kepada anak untuk bertanggung jawab di rumah
6. Membangun dukungan kelompok
7. Mengenal dan menyepakati berbagai aturan tingkah laku.
7. Kecerdasan Intrapersonal
Gardner dalam Muhammad Yaumi dan Nurdin (2013:11) Intrapersonal, adalah pemahaman terhadap diri sendiri dan kemampuan untuk bertindak berdasarkan pengetahuan seseorang. Kecerdasan ini mencakup kesadaran akan kekuatan dan kelemahan diri, kesadaran akan suasana hati,motivasi, temperamen, dan keinginannya.
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan seseorang untuk berpikir secara reflektif yaitu mengacu pada kesadaran reflektif mengenai perasaan dan proses pemikiran diri sendiri. Mereka mudah berkonsentrasi dengan baik, suka bekerja sendiri, dan cenderung pendiam. Kegiatan-kegiatan yang mencakup kegiatan ini adalah pola pikir, bermimpi, berdiam diri, mencanangkan tujuan, refleksi,merenung, menilai diri atau menulis introspeksi.
Cara mengembangkan kecerdasan intrapersonal pada anak :
a. Melatih untuk membayangkan diri di masa mendatang, la kukan perencanaan bersama anak tentang hari depan.
b. Bercakap-cakap membicarakan kelebihan, kelemahan, dan minat anak.
c. Menuangkan isi hati dalam bentuk coretan-coretan.
d. Menciptakan suasana serta kondisi yang kondusif di rumah yang dapat mendukung pengembangan kemampuan intra personal dan penghargaan diri pada anak.
e. Membantu anak untuk menciptakan citra diri positif.
f. Melatih kesabaran dan ketelatenan melalui kegiatan me ronce.
8. Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan naturalis yaitu kecrdasan untuk mencintai keindahan alam melalui pengenalan terhadap flora dan fauna yang terdapat dilingkungan sekitar dan juga mengamati fenomena dalam dan kepekaan/kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Stimulasi bagi pengembangan kecerdasan naturalis ini dapat berupa :
a. Kegiatan ekostudi agar anak memiliki sikap peduli pada alam sekitar.
b. Bercakap-cakap mengenai apa yang terjadi di alam sekitar.
c. Bercerita tentang alam.
d. Mengajak anak untuk berjalan-jalan di alam terbuka
e. Mengajak menanam dan belajar berkebun.
f. Mengamati pertumbuhan tanaman.
g. Mengamati proses hidup hewan
9. Kecerdasan Spiritual
yaitu kapasitas hidup manusia yang bersumber dari hati yang dalam yang terilhami dalam bentuk kodrat untuk dikembangkan dan ditumbuhkan dalam mengatasi berbagai kesulitan hidup. Kecerdasan spiritual ini tetap menyimpan karakteristik yang masih bersifat abstrak atau belum terurai dalam wujud aktivitas yang dapat diukur dan dibuktikan.
Upaya yang perlu dilakukan pendidik dan orangtua, antara lain :
1. Memahami adanya perbedaan dan keunikan setiap anak Setiap anak memiliki keunikan atau kekhasan masing-masing Anak lahir dengan kelebihan yang perlu digali dan di asah dengan pendampingan orangtua.
2. Tidak membandingkan karena meyakini bahwa setiap anak memiliki potensi atau kelebihan masing-masing. Membandingkan anak hanya akan melukai harga dirinya. Lebih bak berikan dorongan daripada membandingkan.
3. Mengamati kebiasaan dan kecenderungan minat anak me lalui kegiatan yang dilakukannya. Kecenderungan anak m miliki pada suatu kegiatan dapat memberikan gambaran tentang minatnya. Oleh karena itu, pengamatan yang ber kesinambungan sangat diperlukan.
4. Menemukan kelebihan anak Asah kelebihannya agar menutupi keterbatasan yang dimiliki Dengan fokus pada ke terampilan atau kecerdasan memungkinkan anak memiliki keahlian yang spesifik.
5. Membantu anak mengoptimalkan dengan memberikan stimulasi melalui berbagai kegiatan Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak yang datangnya di luar individu anak agar anak tumbuh dan berkembang se cara optimal. Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin se dini mungkin dan terus-menerus pada setiap kesempatan.
6. Anak yang mendapatkan stimulasi lebih cepat berkembang dibandingkan dengan yang kurang atau tidak mendapat stimulasi. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan bisa menyebabkan gangguan yang menetap.
7. Memberikan dukungan emosional dan motivasi yang ber makna Dukungan emosional dan motivasi salah satu meru pakan bentuk penguatan yang diperlukan untuk memper kuat dan meningkatkan usaha atau prestasi yang telah dicapai. Dorongan dan motivasi meyakinkan diri anak bahwa dia diakui dan dihargai.
8. Memberikan penguatan agar anak mampu mempertahan kan bahkan meningkatkan prestasinya.
*Penulis adalah Mahasiswa Prodi Bimbingan Konseling Islam Institut Ummul Quro Al-Islami (IUQI) Bogor.