telusur.co.id - Mendukung Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di Indonesia yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah (UM)Surabaya melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika. 

Mengangkat tema 'Membangun Negeri Sejuta Potensi’. Kegiatan webinar tersebut mendapat antusias tinggi dari peserta, dosen, hingga pemateri. 

Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah partisipan yang bergabung pada Zoom webknar Roadshow Gerakan Nasional #1000 Startup Digital X Universitas Muhammadiyah Surabaya yang terdiri dari mahasiswa FEB dan beberapa Fakultas lainnya di UMSurabaya. 

Dihadiri oleh Wakil Rektor IV UMSurabaya, Mundakir, Koordinator Startup Digital Kementerian Kominfo RI, Sonny Hendra Sudaryana.

Narasumber dalam pengisi acara tersebut ialah Founder of Jahitin, Asri Wijayanti dan Dekan dari FEB UMSurabaya, M. Mochklas. Serta Adzra Imtiyas Asrin sebagai Moderator dalam mendukung kegiatan Roadshow kali ini di Surabaya.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta memberikan inspirasi pada anak muda sehingga terdorong semangat dalam membangun potensi startup digital di Indonesia dan membangun pola pikir kewirausahaan yang dapat menemukan potensi untuk membentuk startup baru.  

Kegiatan tersebut didukung dengan semangat oleh Wakil Rektor IV UMSurabaya, Mundakir dengan mengucapkan selamat datang pada seluruh partisipan yang mengikuti acara kegiatan roadshow Gerakan Nasional #1000 Startup Digital.  

“Sangat diapresiasikan untuk Dekan FEB UMSurabaya telah menyelenggarakan acara webinar yang sangat bermanfaat dan sejalan dengan visi misi dari Universitas Muhammadiyah Surabaya yaitu Entrepreneurship,” ujarnya. Minggu, (29/8/2021). 

Gerakan nasional siklus digital Indonesia merupakan langkah awal dalam menciptakan ekonomi digital yang dapat merubah masa depan bangsa lebih modern dan efisien. 

Sonny Hendra Sudaryana memaparkan, "Alasan adanya gerakan nasional 1000 Startup digital, dimana startup ini dapat menyelamatkan ekonomi di indonesia pada saat pandemi yang mana banyak warung atau perusahaan diharuskan untuk tutup,” terangnya. 

Sehingga, lanjut Sonny, negara Indonesia menjadi maju dengan mentransformasikan  perusahaan berbasis digital. (ari)