telusur.co.id - Memasuki momen libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024 arus penumpang sejumlah moda transportasi mengalami kenaikan termasuk di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional 3 Jawa selaku operator pelabuhan sudah menyiapkan sejumlah antisipasi agar arus penumpang yang datang dan pergi di pelabuhan Tanjung Perak bisa terlayani dengan baik.

Prediksi kenaikan arus penumpang menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024 tersebut disampaikan oleh Sub Regional Head Jawa PT Pelindo (Persero), Ali Sodikin dimana menurutnya dari data yang ada saat ini sedikitnya terdapat 2.000 penumpang yang melakukan embarkasi dan debarkasi di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN) per harinya, jumlah ini diprediksi akan naik sekitar 2% dari biasanya.

Menurutnya, penumpang tujuan Indonesia Timur seperti Makassar, Bau-Bau, dan Ambon selalu mendominasi peningkatan arus jelang momen Natal dan Tahun Baru seperti ini.

“Jika berkaca dari tren tahun-tahun sebelumnya, diprediksi arus penumpang kali ini mengalami kenaikan meskipun tidak signifikan yaitu sekitar 396 ribu penumpang atau naik 20% dari tahun 2022,” terang Sub Regional Head Jawa PT Pelindo (Persero), Ali Sodikin. Rabu, (20/12/2023).

Ali Sodikin juga menyampaikan adanya lonjakan penumpang pada momen Nataru 2023/2024 di pelabuhan Tanjung Perak ini disebabkan adanya ketertarikan masyarakat menggunakan moda transportasi via kapal laut yang relatif murah dan antusiasme masyarakat untuk bepergian di masa libur Nataru menduduki level tertinggi baik itu liburan ke lokasi wisata maupun liburan untuk merayakan Nataru di kampung halaman.

General Manager Kalimas dan GSN PT Pelindo (Persero) Sub Regional 3 Jawa, Dhany Rachmad Agustian mengatakan bahwa, Pelabuhan Tanjung Perak diprediksi terjadi lonjakan penumpang pada H-1 (24 Desember 2023) sebanyak 8.910 penumpang dan pada H+1 (26 Desember 2023) sebanyak 8.578 penumpang pada masa sebelum dan setelah Natal 2023.

Sedangkan pada H-3 (29 Desember 2023) sebanyak 4.206 penumpang dan pada H+6 (7 Januari 2024) sebanyak 6.310 penumpang diprediksi merupakan puncak penumpang pada masa sebelum dan setelah Tahun Baru 2024.
Dhany juga menambahkan bahwa dibanding Nataru tahun 2022 kendala yang dihadapi pada tahun ini masih sama diantaranya cuaca buruk dan gelombang tinggi.

“Ya sama saja (kendala yang dihadapi) sebenarnya, tahun ini perlu koordinasi lagi terkait cuaca buruk, sama dengan Desember 2022 lalu dan seringkali menimpa kapal-kapal yang datang maupun berangkat dari Tanjung Perak, ini (el nino dan la nina) sama gelombang tinggi masih jadi kendala kita,” papar Dhany.

Sementara itu dalam rangka meningkatkan keamanan, kenyamanan dan kelancaran bagi para calon penumpang guna mendukung penyelenggaraan angkutan kapal laut Nataru 2023/2024 di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Pelindo Sub Regional 3 Jawa telah bekerjasama dengan sejumlah pihak terkait seperti Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Perusahaan Pelayaran baik pemerintah maupun swasta (Pelni, Dharma Lautan Utama, dll).

Guna menyediakan posko Nataru 2023/2024 yang bertujuan untuk memantau dan meningkatkan koordinasi serta kolaborasi antara berbagai instansi guna memastikan keselamatan perjalanan penumpang kapal laut yang akan melakukan debarkasi/embarkasi di Pelabuhan Tanjung Perak. Posko tersebut berlangsung selama 22 hari mulai H-7 (18 Desember 2023) hingga H+7 (8 Januari 2024).

Selain itu, guna meningkatkan kewaspadaan terhadap lonjakan kasus Covid-19 yang kian marak jelang akhir tahun 2023 di Indonesia saat ini, pihak Pelindo Sub Regional 3 Jawa bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya telah menyediakan pelayanan vaksinasi Covid-19 bertempat di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN) Pelabuhan Tanjung Perak.

Pihak pelabuhan juga masih tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah dan juga telah disediakan sarana pelayanan kesehatan lainnya seperti clinic first aid yang berada di area terminal penumpang GSN diperuntukkan bagi para penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak.

Beberapa persiapan lainnya juga dilakukan seperti cek fisik armada, pemantauan kondisi cuaca, pengecekan fasilitas terminal penumpang di antaranya ruang tunggu penumpang, alat pemeriksa suhu tubuh, mesin X-Ray, ruang laktasi, penambahan counter check-in, dan penambahan petugas jaga & CCTV guna memastikan keamanan bagi calon penumpang.

Guna melakukan antisipasi adanya lonjakan penumpang saat libur Nataru 2023/2024 pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) telah menyiapkan 41 unit kapal laut dengan 6 operator kapal untuk membantu kelancaran perjalanan penumpang kapal laut yang terdiri dari 10 kapal penumpang, 27 kapal penumpang Ro-Ro dan 4 kapal perintis.

Salah seorang penumpang KM. DHARMA RUCITRA VII tujuan Tanjung Perak-Labuan Bajo, NTT, Rama yang berstatus sebagai mahasiswa di kota Madiun mengatakan bahwa ini sudah kedua kalinya dia melakukan mudik via kapal laut.

“Naik kapal laut ini tergolong salah armada transportasi yang paling murah dan jangkauannya paling jauh sehingga memudahkan kami para pemudik untuk melakukan perjalanan menuju ke kampung halaman,” tegasnya.

Dengan adanya persiapan yang matang serta informasi yang jelas seputar mudik nataru ini, pihak Pelabuhan Tanjung Perak berharap mudik tahun ini berjalan dengan tertib dan lancar. Sehingga para penumpang dipastikan mendapat kenyamanan dan keamanan hingga sampai pada tujuan masing-masing. (ari)